Gerak
adalah ciri kehidupan. Tiada hidup tanpa gerak dan apa guna hidup bila tak
mampu bergerak. Memelihara gerak adalah mempertahankan hidup, meningkatkan
kemampuan gerak adalah meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu :
Bergeraklah untuk lebih hidup, jangan hanya bergerak karena masih hidup.
Olahraga
adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak
(yang berarti mempertahankan hidup) dan
meningkatkan kemampuan gerak (yang berarti meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan, gerak (Olahraga) merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya terus-menerus; artinya Olahraga sebagai alat untuk mempertahankan hidup, memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan. Seperti halnya makan, olahragapun hanya akan dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kesehatan pada mereka yang melakukan kegiatan olahraga. Bila orang hanya menonton olahraga, maka sama halnya dengan orang yang hanya menonton orang makan, artinya ia tidak akan dapat merasakan nikmatnya berolahraga dan tidak akan dapat memperoleh manfaat dari olahraga bagi kesehatannya.
meningkatkan kemampuan gerak (yang berarti meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan, gerak (Olahraga) merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya terus-menerus; artinya Olahraga sebagai alat untuk mempertahankan hidup, memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan. Seperti halnya makan, olahragapun hanya akan dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kesehatan pada mereka yang melakukan kegiatan olahraga. Bila orang hanya menonton olahraga, maka sama halnya dengan orang yang hanya menonton orang makan, artinya ia tidak akan dapat merasakan nikmatnya berolahraga dan tidak akan dapat memperoleh manfaat dari olahraga bagi kesehatannya.
Olahraga
merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkem-bangan fungsional jasmani,
rohani dan sosial. Struktur anatomis-anthropometris dan fungsi fisiologisnya,
stabilitas emosional dan kecerdasan intelektualnya maupun kemampuannya
bersosialisasi dengan lingkungannya nyata lebih unggul khususnya pada generasi
muda yang aktif mengikuti kegiatan Olahraga dari pada yang tidak aktif
mengikutinya (Renstrom & Roux 1988, dalam A.S.Watson: Children in Sport
dalam Bloomfield,J., Fricker, P.A. and Fitch,K.D., 1992). Penulis meyakini
benar bahwa hal demikian juga berlaku bagi para lansia yang aktif dalam
olahraga.
sumber:
foto: Dukumen pribadi
foto: Dukumen pribadi

Posting Komentar
isi disini