Peramainan bola basket yang dilakukan adalah upaya
memasukkan bola ke keranjang sebanyak mungkin. Nah bagaimana caranya ? berikut
dibahas sebagai materi pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
SMA.
Selamat belajar…
Pola penyerangan dalam permainan bola basket adalah semua
usaha dan cara yang dilakukan untuk menerobos daerah pertahanan lawan sehingga
mendapatkan angka untuk mencapai kemenangan.
Ada empat pola penyerangan, yaitu (a) penyerangan bebas,
(b) penyerangan kilat, (c) penyerangan kilat berpola, dan (d) penyerangan
berpola.
![]() |
| gambar: Pola Penyerangan dalam permainan Bola Basket |
1. Penyerangan Bebas
Penyerangan bebas sangat bergantung pada penguasaan
teknik, taktik dan fisik setiap pemain. Penyerangan bebas dilakukan dengan
pergerakan tanpa bola. Penyerangan bebas tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri,
tetapi harus bekerja sama dengan kawan dengan mengoper dan berlari antara 2
atau 3 orang pemain.
2. Penyerangan Kilat
Dalam penyerangan kilat, seseorang pemain harus sudah
melakukan tembakan ke basket lawan setelah melakukan dua atau tiga operan.
Serangan kilat merupakan usaha untuk mendapatkan posisi tembak sebelum lawan mendapatkan
kesempatan menempati daerah pertahanannya. Dengan melakukan serangan kilat,
satu ti, berusaha untuk menghancurkan pertahanan lawannya.
3. Penyerangan Kilat Berpola
Penyerangan kilat berpola selalu diawali dengan
terjadinya suatu keadaan tertentu, umpanya setelah lemparan ke dalam, bola
loncat, atau setelah menutup daerah dan berhasil merebut bola pada saat
melakukan pertahanan.
4. Penyerangan Berpola
Penyerangan kilat berpola, tugas-tugas pemain untuk
menguasai jalur-jalur gerakan telah diatur sebelumnnya, pergerakan pemain dan
bola telah ditentukan secara pasti sehingga serangan dapat dilakukan dengan
teratur, efektif dan menghemat tenaga. Serangan berpola dilakukan ketika tim
membangun serangan dari awal.
5. Dasar-dasar Membuat Pola Penyerangan
a. Ada seorang pengatur serangan
b. Ada seorang pengaman
c. Ada seorang atau beberapa orang penembak, baik yang
bersamaan ataupun bergelombang.
d. Ada pengumpan
e. Ada seorang perayah apabila tembakan gagal.
6. Pedoman Membuat Pola Penyerangan
a. Ingat dasar-dasar
umum membuat pola
b. Buatlah sedemikian rupa sehingga tiap penjaga memecah
perhatiannya ke arah 2 atau 3 orang pemain penyerang.
c. Ada pengatur yang selalu hilir mudik di bawah basket.
d. Ada penekanan pada daerah tertentu kemudian penekanan itu
berpindah ke bagian lain,
e. Pilihlah pemani- pemain yang mampu untuk melakukan
tembakan jarak sedang dan jarak jauh.
f. Pilihlah pemain yang mahir mengoper dengan cepat.
7. Formasi Pola Penyerangan
Formasi pola penyerangan antara lain sebagai berikut.
a. Formasi 1 3 1 yang disebut pola Diamond
Adegan diamond sangat baik untuk penyerangan
pertahanan daerah maupun pertahanan satu lawan satu. Unsur utama bila mempunyai
dua orang pemain jangkung.
1. Pengatur serangan 2. Penembak 3. Pengaman 4. Pengumpan
b. Formasi 1 2 2 yang disebut pola Ault Mann
Adegan ault mann dapat
digunakan apabila regu tidak memiliki pemain yang jangkung.
Adegan ault mann
diterapkan apabila regu tidak memiliki pemain jangkung dan hanya mengandalkan
tembakan jarak jauh(three point).
1. Pengatur serangan / penembak kedua.
2. Pengaman
3. Pengumpan
4. Penembak pertama
c. Adegan 2 3 yang
disebut pola Reverse
Pola
reverse diperlukan untuk penyerangan petahanan satu lawan satu.
Adegan
Reverse adalah sebagai berikut
Pertahanan
satu lawan satu
1. Perayah
2. Penembak
3. Pengumpan
4. Pengaman
5. penembak pertama
semoga
bermanfaat…

Sangat bermanfaat
BalasHapusPosting Komentar
isi disini